Modul 3

1. Prosedur adalah suatu susunan yang teratur yang saling berhubungan yang merupakan urutan – urutan untuk memudahkan suatu pekeraan yang dilaksanakan

(http://necel.wordpress.com/2009/06/28/pengertian-prosedur/)

2. Fungsi sebenarnya sama dengan prosedur karena melakukan aksi seperti prosedur tetapi memiliki kelebihan. Biasanya fungsi mengembalikan nilai tertentu sedangkan prosedur tidak.

(Buku Modul Praktikum Teknologi Informatika)

3. Fungsi :

            • Mengembalikan nilai tertentu

   Prosedur :

            • Tidak megembalikan nilai tertentu

4. Byval :

            • Semua argumen dilewatkan ke prosedur secara reference

            • Jika suatu parameter dideklarasikan sebagai byval maka nilai parameter tersebut adalah copyan nilai dari method pemanggilnya

   Byref :

            • Semua argumen dilewatkan secara value

            • Jika suatu parameter dideklarasikan sebagai byrevf maka nilai parameter tersebut adalah nilai yang sama dengan pemanggilnya

(http://visual-basic-60.blogspot.com/2010/05/vb-perbedaan-byval-dan-byref.html)

5. Operator perbandingan / Operator relasi /  Operator hubungan berfungsi sebagai sebagai menentukan suatu kondisi variabel tersebut bernilai Benar atau Salah.

Simbol	Keterangan
=	Sama dengan
<>	Tidak sama dengan
>	Lebih dari
<	Kurang dari
>=	Lebih dari sama dengan
<=	Kurang dari sama dengan (<= )

(http://ayadesain.wordpress.com/2009/05/06/operator-java/)

6. Operator percabangan adalah merupakan operator yang digunakan untuk menentukan pilihan terhadap beberapa pilihan yang ada. Dalam bahasa pemrograman Delphi mengenal dua operator percabangan, yaitu Percabangan IF dan Percabangan CASE.

Percabangan IF terbagi menjadi 2 yaitu:

• Percabangan untuk kondisi pilihan tunggal

   Contoh: If Nilai < 70 then keterangan = ‘Gagal’

• Percabangan untuk kondisi majemuk

   Contoh:  If Nilai > 90 then

                  Grade = “A+”

                  Else

                  If Nilai => 80 and < 90

                  Grade = “A”

                  Else

                  If Nilai => 75 and < 80

                  Grade = “B+”

                  Else

                  If Nilai => 70 and < 75

                  Grade = “B”

                  Else

                  If Nilai => 60 and < 70

                  Grade = “C”

                  Else

                  Grade = “E”;

Percabangan Case yaitu untuk melakukan seleksi atas beberapa pilihan dengan kondisi sebagai syarat yang harus terpenuhi.

Contoh: …….

(http://materi-praktek.blogspot.com/2007/03/bag-iii-percabangan.html)

7. Operator perulangan adalah struktur loop yang memperbolehkan anda untuk melaksanakan sekelompok baris terlebih dari satu kali. Operator perulangan dibagi menjadi 4 yaitu :

• For ... Next ...

   Digunakan untuk melakukan perulangan statement dengan jumlah tertentu sesuai kehendak kita. Dalam For Next ini menggunakan variabel yang disebut counter.

Contoh: .......

• Do....Loop

   Digunakan untuk mengeksekusi blok statement dengan jumlah perulangan yang tak terhingga.

Contoh: ....... 

   8.   Initial Value : k = jumlahpengulangan

For k (0)

Do write “I Love U”

Until k(100)

End for

   9.  Interface program gajikaryawan

            Flowchart Gaji Karyawan

Listing Program GajiKaryawan

Private Sub Combo1_Click()
If Combo1.Text = "NIKAH" Then
Text5.Text = 0.1 * Val(Text4.Text)
Else
Text5.Text = o
End If
End Sub

Private Sub Command1_Click() //tombolhitung
Text6.Text = Val(Text3.Text) + Val(Text5.Text) + Val(Text4.Text)
End Sub

Private Sub Command2_Click()// tombolulangi
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text3.Text = ""
Text4.Text = ""
Text5.Text = ""
Text6.Text = ""
End Sub

Private Sub Command3_Click()// tombolkeluar
End
End Sub

Private Sub Form_Load()
Combo1.AddItem "NIKAH"
Combo1.AddItem "Belum NIKAH"
Combo1.ListIndex = 0
End Sub

Private Sub Text2_Change()
Text3.Text = Val(Text1.Text) * Val(Text2.Text)
End Sub

(http://avrilblue.blogspot.com/2011/12/program-sederhana-menghitung-gaji.html)

 

 10.   Jika titik X lebih dari 0 dan titik Y juga lebih dari 0, maka kedua titik berada di kuadran satu.

Jika titik X kurang dari 0 dan titik Y lebih dari 0, maka kedua titik berada di kuadran dua.

Jika titik X kurang dari 0 dan titik Y kurang dari 0, maka kedua titik berada di kuadran tiga.

Jika titik X lebih dari 0 dan titik Y kurang dari 0, maka kedua titik berada di kuadran empat.

Selain itu kedua titik tidak berada di kuadran manapun.